Selasa, 25 November 2014

Hukum Menggambar Dalam Islam (part I)

Hukum Menggambar Dalam Islam
[Hadits-hadits tentang masalah menggambardalam Islam telah kami bawakan sebagiannya di sini, silakan dibaca terlebih dahulu. Dan karena banyaknya pembagian yang akan kami sebutkan nantinya, maka butuh kami ingatkan kepada pembacasekalian agar memperhatikan betul setiap bagian dan harus pandai memisahkan antara pembagian yang satu denganyang lainnya agar tidak timbul kesalahpahaman dalam memahami apa yang kami tulis]

Sebelum kita mulai pembahasan mengenai hukum gambar bernyawa, maka terlebih dahulu kita harus mengetahui sebab diharamkannya gambar bernyawa dalam syariat Islam. Maka kami katakan:

Ada dua perkara yang menjadi sebab diharamkannya gambar bernyawa:

1. Karena dia disembah selain Allah.
Ini berdasarkanhadits Aisyah radhiallahu anha dia berkata: Rasulullahshallallahu alaihi wasallam bersabda tentang gambar-gambar yang ada di gereja Habasyah:
ﺇِﻥَّ ﺃُﻭﻟَﺌِﻚَ ﺇِﺫَﺍ ﻛَﺎﻥَ ﻓِﻴﻬِﻢْ ﺍﻟﺮَّﺟُﻞُ ﺍﻟﺼَّﺎﻟِﺢُ ﻓَﻤَﺎﺕَ ﺑَﻨَﻮْﺍ ﻋَﻠَﻰ ﻗَﺒْﺮِﻩِ ﻣَﺴْﺠِﺪًﺍ ﻭَﺻَﻮَّﺭُﻭﺍ ﻓِﻴﻪِ ﺗِﻠﻚَ ﺍﻟﺼُّﻮَﺭَ ﻓَﺄُﻭﻟَﺌِﻚَ ﺷِﺮَﺍﺭُ ﺍﻟْﺨَﻠْﻖِ ﻋِﻨْﺪَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻳَﻮْﻡَ ﺍﻟْﻘِﻴَﺎﻣَﺔِ
“Mereka (ahli kitab), jika ada seorang yang saleh di antara mereka meninggal, mereka membangunmasjid di atas kuburnya dan mereka menggambargambar-gambar itu padanya. Merekalah makhluk yang paling jelek di sisi Allah padahari kiamat.” (HR. Al-Bukhari no. 427 dan Muslim no. 528)
Juga berdasarkan hadits Abdullah bin Mas’ud radhiallahu anhu dari Nabi shallallahu alaihi wasallam bahwa beliau bersabda:
ﺇِﻥَّ ﺃَﺷَﺪَّ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ ﻋَﺬَﺍﺑًﺎ ﻋِﻨْﺪَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻳَﻮْﻡَ ﺍﻟْﻘِﻴَﺎﻣَﺔِ ﺍﻟْﻤُﺼَﻮِّﺭُﻭﻥَ
“Sesungguhnya manusia yang paling keras siksaannya di sisi Allah pada hari kiamat adalah para penggambar.” (HR. Al-Bukhari no. 5950 dan Muslim no. 2109)
Dan sudah menjadi kesepakatan para ulama bahwa dosa yang siksaannya paling besar adalah kesyirikan.
Al-Khaththabi berkata, “Tidaklah hukuman bagi (pembuat)gambar (bernyawa) itu sangat besar kecuali karena dia disembah selain Allah, dan juga karena melihatnya bisa menimbulkan fitnah, dan membuat sebagian jiwa cendrungkepadanya.” Al-Fath (10/471)

2. Dia diagungkan dan dimuliakan baik dengan dipasang atau digantung, karena mengagungkangambar merupakan sarana kepada kesyirikan.
Asy-Syaikh IbnuAl-Utsaimin berkata dalam Al-Qaul Al-Mufid (3/213), “Alasan disebutkannya kuburan bersamadengan gambar adalah karena keduanya bisa menjadi sarana menuju kesyirikan. Karenaasal kesyirikan padakaum Nuh adalah tatkala mereka menggambargambar orang-orang saleh, dan setelah berlalu masa yang lama merekapun menyembahnya.”
Dalam fatwa Al-Lajnah Ad-Daimah (1/455) disebutkan, “Karena gambar bisa menjadi sarana menuju kesyirikan, seperti padagambarpara pembesar dan orang-orang saleh. Atau bisa juga menjadi sarana terbukanya pintu-pintu fitnah, seperti padagambar-gambar wanita cantik, pemain film lelaki dan wanita, dan wanita-wanita yang berpakaian tapi telanjang.”

Tambahan:
Sebagian ulama menambahkan illat (sebab) pengharaman yang lain yaitu
karena gambar bernyawa menyerupai makhluk ciptaan Allah. Mereka berdalil dengan hadits Aisyah:
ﺇِﻥَّ ﻣِﻦْ ﺃَﺷَﺪِّ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ ﻋَﺬَﺍﺑًﺎ ﻳَﻮْﻡَ ﺍﻟْﻘِﻴَﺎﻣَﺔِ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﻳُﺸَﺒِّﻬُﻮﻥَ ﺑِﺨَﻠْﻖِ ﺍﻟﻠَّﻪِ
“Sesungguhnya manusia yang paling berat siksaannya padahari kiamat adalah mereka yang menyerupakan makhluk Allah.” (HR. Al-Bukhari no. 5954 dan Muslim no. 5525 dan ini adalah lafazhnya)

Hanya saja sebagian ulamalainnya menolak illat ini dengan beberapa alasan:
1. Makhluk-makhluk Allah sangat banyak, seandainya sebab larangan menggambaradalah karena menyerupai ciptaan Allah, maka keharusannya dilarang juga untuk menggambar matahari, langit, pegunungan,dan seterusnya, karena mereka semua ini adalah makhluk Allah. Padahal para ulama telah sepakat akan bolehnya menggambargambar-gambar di atas.
2. Dalil-dalil telah menetapkan dikecualikannya mainan anak-anak dari larangan gambarbernyawa, dan tidak diragukan bahwa mainan anak-anak juga mempunyai kemiripan dengan makhluk ciptaan Allah. Tapi bersamaan denganitu Nabi shallallahu alaihi wasallam mengizinkan Aisyah untuk bermain boneka.
3. Dalil-dalil juga mengecualikan bolehnya menggunakangambar-gambar bernyawa jika dia tidak dipasang atau digantung atau dengan kata lain dia direndahkan dan dihinakan. Ini berdasarkan hadits Aisyah yang akan datang, dimana Nabi shallallahu alaihi wasallam mengizinkan Aisyah membuat bantal dari kain yang bergambar, padahal gambar tersebut menyerupai ciptaan Allah.
4. Ketiga alasan di atas menghantarkankita kepada alasan yang keempat yaitu tidak mungkinnya kita memahami hadits Aisyah di atas dengan pemahamanbahwa alasan diharamkannya gambar hanya karena dia menyerupai ciptaan Allah semata. Akan tetapi kita harus memahaminya dengan makna ‘penyerupaan’ yang lebih khusus, yaitu menyerupakan Allah dengan makhluk yang dia gambar tersebut. Ini bisa kita lihat dari kalimat: ﻳُﺸَﺒِّﻬُﻮﻥَ ﺑِﺨَﻠْﻖِ ﺍﻟﻠَّﻪِ Hal itu karena orang-orang Arab tidak pernah mengikutkan huruf ‘ba’ padamaf’ulun bihi (objek). Akan tetapi mereka hanya menggunakansusunan kalimat seperti ini jika padakalimat tersebut terdapat maf’ulun bih baik disebutkan seperti padakalimat: ﻛﺴﺮْﺕُ ﺑﺎﻟﺰﺟﺎﺟﺔِ ﺭﺃﺳَﻪ. (aku memecahkan kepalanya dengan kaca) maupun jika dia dihilangkan seperti padahadits Aisyah di atas: ﻳُﺸَﺒِّﻬُﻮﻥَ ﺑِﺨَﻠْﻖِ ﺍﻟﻠَّﻪِ , dimana kalimat lengkapnya (taqdirnya) -wallahu a’lam- adalah: ﺍﻟﺬﻳﻦ ﻳﺸﺒﻬﻮﻥ ﺍﻟﻠﻪ ﺑﺨﻠﻖ ﺍﻟﻠﻪ (mereka yang menyerupakan Allah dengan makhluk Allah) yakni dia juga menyerahkan ibadah kepada gambar tersebut sebagaimanadia beribadah kepada Allah, atau dengankata lain dia berbuatkesyirikan kepada Allah bersamagambar-gambar tersebut.

Makna inilah yang ditunjukkan dalam hadits-hadits ada seperti hadits Ibnu Mas’ud yang tersebut padai llat pertamadi atas, dimana penggambar disifati sebagai manusia yang paling keras siksaannya. Dan sudah dimaklumi bahwa manusia yang paling keras siksaannya adalah kaum kafir dan orang-orang musyrik.
Juga hadits Aisyah radhiallahu anha dia berkata: Rasulullahshallallahu alaihi wasallam bersabda tentang gambar-gambar yang ada di gereja Habasyah:
ﺇِﻥَّ ﺃُﻭﻟَﺌِﻚَ ﺇِﺫَﺍ ﻛَﺎﻥَ ﻓِﻴﻬِﻢْ ﺍﻟﺮَّﺟُﻞُ ﺍﻟﺼَّﺎﻟِﺢُ ﻓَﻤَﺎﺕَ ﺑَﻨَﻮْﺍ ﻋَﻠَﻰ ﻗَﺒْﺮِﻩِ ﻣَﺴْﺠِﺪًﺍ ﻭَﺻَﻮَّﺭُﻭﺍ ﻓِﻴﻪِ ﺗِﻠﻚَ ﺍﻟﺼُّﻮَﺭَ ﻓَﺄُﻭﻟَﺌِﻚَ ﺷِﺮَﺍﺭُ ﺍﻟْﺨَﻠْﻖِ ﻋِﻨْﺪَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻳَﻮْﻡَ ﺍﻟْﻘِﻴَﺎﻣَﺔِ
“Mereka (ahli kitab), jika ada seorang yang saleh di antara mereka meninggal, mereka membangunmasjid di atas kuburnya dan mereka menggambargambar-gambar itu padanya. Merekalah makhluk yang paling jelek di sisi Allah padahari kiamat.” (HR. Al-Bukhari no. 427 dan Muslim no. 528)
Dan tentunya manusia yang paling jelek adalah orang-orang kafir dan musyrik.
Juga hadits Abu Hurairah radhiallahu anhu dia berkata: Saya mendengar Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda:
ﻗَﺎﻝَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﺰَّ ﻭَﺟَﻞَّ ﻭَﻣَﻦْ ﺃَﻇْﻠَﻢُ ﻣِﻤَّﻦْ ﺫَﻫَﺐَ ﻳَﺨْﻠُﻖُ ﻛَﺨَﻠْﻘِﻲ ﻓَﻠْﻴَﺨْﻠُﻘُﻮﺍ ﺑَﻌُﻮﺿَﺔً ﺃَﻭْ ﻟِﻴَﺨْﻠُﻘُﻮﺍ ﺫَﺭَّﺓً
“Allah Azza wa Jalla berfirman, “Siapakah yang lebih zhalim daripada orang yang berkehendak mencipta seperti ciptaan-Ku. Kenapamereka tidak menciptakan lalat atau kenapa mereka tidak menciptakan semut kecil (jika mereka memang mampu)?!” (HR. Al-Bukhari no. 5953, Muslim no. 2111, Ahmad, dan ini adalah lafazhnya)
Maksud hendak mencipta seperti ciptaan-Ku adalah: Bermaksud menandingisifat penciptaan Allah, dan ini jelas merupakankesyirikan dalam rububiah, karenanya dia dikatakan sebagai makhluk yang paling zhalim karena kesyirikan adalah kezhaliman yang paling besar. Adapunbermaksud menyerupai makhluk tanpa bermaksud menyerupai sifat penciptaan, maka hal itu tidak termasuk dalam hadits ini.

Kesimpulannya: Illat (sebab) diharamkannya gambar hanya terbatas padadua perkara yang disebutkan pertama. Adapunkarena menyerupai ciptaan Allah, maka tidak ada dalil tegas yang menunjukkandia merupakan sebab terlarangnya menggambar, wallahu a’lam.
Setelah kita memahami sebab dilarangnya menggambar, maka berikut kami bawakansecara ringkas hukum menggambardalamIslam, maka kami katakan:


Gambar terbagi menjadi 2:
bersambung...

Video Motivasi

Bincang Santai: Sukses Menjalani Kehidupan - Ustadz Abu Sumayyah Beni Sarbeni, Lc.






Video ini disponsori oleh Zahir Accounting - Software Akuntansi Berbahasa Indonesia Terbaik, Klik http://www.zahiraccounting.com

Klik: Sukses Menjalani Kehidupan

Tetap Berusaha Keras! Tetap Lempeng Jaya!