Senin, 02 September 2013

Alangkah Berharganya Wajah Seorang Wanita

Muhammadbin Musa al-Qodhi berkata:
"Pada suatu hari di tahun 286 H, saya mengahadiri sidang Musa bin Ishaq al-Qodhi.
Sidang atas kasus yang diajukan oleh orang tua yang menggugat menantunya karena menantu tersebut mengingkari mahar sinilai 500 dinar[1] yang dia janjikan.
Hakim kemudian mengatakan:
"Datangkanlah para saksimu."
Orangtua itu mengatakan:
"Saya telah menghadirkan mereka dalam sidang ini."
Sang hakim lalu meminta kepada sebagian saksi untuk melihat kepada istri, lalu saksi pun berdiri dan hakim juga memerintahkan kepada si wanita untuk berdiri.
Mengetahui hal itu, suaminya berkata:
"Apa yang hendak kalian lakukan?"
Pengacaranya mengatakan:
"Mereka akan melihat wajah istrimu untuk mengecek kebenarannya."
Maka sang suami mengatakan:
"Saya bersaksi kepada hakim bahwa saya mengakui punya hutang mahar padaistri saya asalkan dia tidak membukawajahnya kepada orang lain."
Sang istri kemudian membalas:
"Saya juga bersaksi kepada hakim bahwa saya telah merelakan mahar saya dan memberikannya kepada suami saya dan dia telah lepas beban dunia akhirat."
Maka hakim berkomentar:
"Sungguh, ini pantasdicatat dalamkeindahan akhlak."
(Tarikh Baghdad 13/53 oleh al-Khatib al-Baghdadi)
Dalam kisah ini terdapat faedah tentang kecemburuan suami terhadap istrinya, bagaimanadia tidak rela jika wajah istrinya dipandangoleh orang lain sekalipun dalampersaksian.
Lantas mana kecemburuanmuwahai para suami dan pemilik anak putri?!!
(Sumber: Majalah Al-Furqon, Edisi 3 Tahunke-12, Syawal 1433 H [Agustus-September 2012])
Wahai para Suami..
Istrimu adalah mahkotamu... titipan dari Allah khusus untukmu yang harus kamu jaga...
Jangan sampai lelaki lain memakai mahkotamu... atau ikut menikmati indahnya mahkotamu...
Sungguh pilu hati ini tatkala melihat seorang suami membiarkan istrinya menjadi santapanpandanganmata-mata nakal para lelaki..., ikut menikmati keindahan tubuhnya... ikut tergiur memandangparas cantiknya... dimanakah kecemburuanmu??.
Ataukah engkau banggajika kecantikan mahkotamu diketahui banyak lelaki..?, bangga jika mahkotamu ikut menggairahkan para lelaki ??.
Ingatlah... Allah akan meminta pertanggung-jawabanmu kelak.. (pada hari Kiamat) !!.
(Sumber: Nasehat Ustadz Abu Abdil Muhsin Firanda Andirja, Lc. M.A -HafizhohullohuTa'ala-)
Status
Abu Luqman Al Maghtany |
Via:
Hidup mulia dengansunnah''
( https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=553656061355223&substory_index=0&id=122498487804318&refid=7&_ft_=qid.5919226514551719142%3Amf_story_key.-9013750708343812534 )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar